Macam-macam Dalil
Untuk menentukan bahwa sesuatu itu benar, dan boleh dipercaya,perlu ada bukti-bukti dan dalil-dalil yang syah, yang dapat menegakkan keyakinan, dan memberantas was-was atau keraguan.
Meningkat akan bertingkat -tingkatanya jalan fikiran manusia, dari segala lapisan,maka dalil-dalil itu dapat disusun bertingkat-tingkat pula, sesuai dengan kesediaan akal pikiran yang hendak menerimanya.
Dalam pada itu, apa yang akan kita pakai sebagai dasar-dasar dalil tadi, dapat kita laraskan dengan keadaan pikiran yang menerimanya.
Dalil-dalil itu ada dua macam:
- Dalil Naqly ('dalil salinan')
Artinya: 'Dalil yang diambil dari tulisan yang telah ada terlebih dahulu'.
- Dalil 'Aqli (dalil fikiran)
Artinya: 'Dalil yang diambil dari pertimbangan akal manusia'.
Demikian pula dalil-dalil yang kita pakai dalam membahas atau membicarakan soal-soal dalam Usuluddin ini ada dua macam:
1. Dalil Naqly
Ialah tanda bukti yang telah tertera di dalam Al-Qur'an dan Hadist yang mutawatir.
2. Dalil 'Aqli
Ialah dalil dari pertimbangan fikiran yang sehat (objektif), yang tidak ada hubungannya dan yang tidak dipengaruhi oleh keinginan atau kebencian.

Komentar
Posting Komentar